Bagi progresivisme, gagasan atau kenyataan yang menunjukkan adanya dinding
pemisah antara sekolah dan masyarakat ditentang oleh progresivisme. Menurut
progresivisme, sekolah yang baik adalah masyarakat yang baik dalam bentuk
kecil, sedangkan pendidikan yang mencerminkan keadaan dan kebutuhan masyarakat
perlu dilakukan secara teratur sebagaimana halnya dalam lingkungan sekolah.
Sekolah hendaknya merupakan suatu mikrokosmos dari masyarakat yang lebih luas.
a. Definisi
Pendidikan
Menurut
progresivisme, pendidikan selalu dalam proses perkembangan dan sebagai suatu
rekonstruksi pengalaman yang terus-menerus. Progresivisme menekankan enam
prinsip mengenai pendidikan dan belajar, yaitu: (1) Pendidikan seharusnya
adalah hidup itu sendiri, bukan persiapan untuk kehidupan; (2) Belajar harus
langsung berhubungan dengan minat anak; (3) Belajar melalui pemecahan masalah
hendaknya diutamakan daripada pemberian bahan pelajaran; (4) Guru berperan
sebagai pemberi advise,
bukan untuk mengarahkan; (5) Sekolah harus menggerakkan kerjasama daripada kompetensi; dan (6)
Demokrasilah satu-satunya yang memberi tempat dan menggerakkan pribadi-pribadi
saling tukar menukar ide secara bebas, yang diperlukan untuk pertumbuhan
sesungguhnya.
b. Tujuan
pendidikan
Bagi
penganut progresivisme,
pendidikan bertujuan agar peserta didik memilki kemampuan memecahkan berbagai
masalah baru dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan sosial, atau dalam
berinteraksi dengan lingkungan sekitar yang berada dalam proses perubahan.
Selain itu, pendidikan juga bertujuan membantu peserta didik untuk menjadi
warga negara yang demokratis.
c. Kurikulum
Menurut
Progresivisme, Kurikulum hendaknya:
- Tidak universal melainkan
berbeda-beda sesuai dengan kondisi yang ada;
- Disesuaikan dengan
sifat-sifat peserta didik (minat, bakat, dan kebutuhan setiap peserta
didik) atau chil centered;
- Berbasis pada masyarakat;.
- Bersifat fleksibel dan
dapat berubah atau direvisi.
d. Metode
Metode pendidikan yang diutamakan progresivisme adalah metode pemecahan
masalah (poblem solving method), serta
metode penyelidikan dan penemuan (inquiry and discovery method).
e. Peranan pendidik dan peserta didik
Dalam aliran progresivisme, guru harusnya berperan untuk memimpin dan
membimbing pengalaman belajar tanpa ikut campur terlalu jauh atas minat dan
kebutuhan peserta didik, sedangkan peserta didik berperan sebagai organisme
yang rumit yang mempunyai kemampuan luar biasa untuk tumbuh.
Sumber:
http://sataaswelputra.blogspot.com/2011/02/aliran-filsafat-progresivisme.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar