Saya adalah mahasiswa untirta program
studi matematika bersama dua orang rekan saya Hasanah Sulistiyah Ningsih dan
Rahmah Salsabila memiliki ide untuk membuat media pembelajaran matematika yang
menyenangkan. Setelah mencari informasi dari internet, kami bermaksud membuat
salah satu media pembelajaran matematika dengan membuat buku kumpulan rumus
yang menarik dengan berbentuk Pop up.
Alasan kami membuat buku ini adalah pada umumnya, siswa menganggap bahwa pelajaran matematika itu sulit dan membosankan,
di tambahkan lagi sumber buku pelajaran yang terlihat monoton, yang hanya berisikan tulisan dan angka. Sehingga kami termotivasi untuk menghilangkan sugesti yang telah melekat dalam diri siswa tersebut yang menganggap matematika sebagai momok yang menakutkan. Dengan cara berinovasi untuk membuat produk yang bias memunculkan ketertarikan siswa dalam belajar matematika.Yaitu buku Magic Math atau bisa kita sebut
“GiMath”.
Buku GiMath merupakan produk inovasi kami yang memiliki kelebihan dibanding buku-buku yang lain. Salah satu dari segi desain dan artistiknya.Dengan penggunaan desain
yang lucu, menarik, dan tidak kaku diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan siswa terhadap pelajaran matematika.
Buku GiMath berbentuk seperti buku Pop Up. Mengapa kita
berinovasi untuk membuat buku matematika berbentuk seperti buku pop up ? karena
buku pop up dapat memberikan visualisasi cerita yang lebih menarik. Mulai dari tampilan gambar yang terlihat lebih memiliki dimensi, gambar yang
dapat bergerak ketika halamannya dibuka atau bagiannya digeser,bahkan memiliki tekstur seperti benda aslinya.Hal-hal seperti ini membuat isi / materi yang disajikan lebih menyenangkan dan menarik untuk dinikmati. Hal lain yang membuat buku pop up menarik dan berbeda dari buku biasa adalah ia memberikan kejutan-kejutan dalam setiap halamannya yang dapat mengundang ketakjuban ketika halamannya dibuka. Hal ini membuat pembaca memancing antusias pembaca dalam mengikuti alur cerita buku karena mereka menanti kejutan apalagi yang akan diberikan di halaman selanjutnya. Buku pop up mempunyai kemampuan untuk memperkuat kesan yang ingin disampaikan dalam sebuah ilustrasi sehingga dapat lebih dapat terasa. Tampilan visual
yang lebih berdimensi membuatnya semakin terasa nyata ditambah lagi dengan kejutan yang diberikan dalam setiap halamannya.
Berdasarkan
uraian di atas, buku pop up berpotensi untuk dikembangkan
sebagai bahan ajar karena memiliki kelebihan, diantaranya:
1.
Dapat
mengatasi batasan ruang, waktu, dan pengamatan karena tidak semua benda, objek
atau peristiwa dapat dibawa ke dalam kelas atau siswa dapat mengamati peristiwa
objek tersebut.
2.
Bersifat
konkret, yang berarti lebih realistis daripada media verbal.
3.
Dapat
menjadi sumber belajar untuk tingkat usia berapa saja karena setiap halaman
buku dapat diisi dengan gambar dan informasi yang sesuai
konsep.
4.
Buku pop up memiliki ruang-ruang dimensi yang dimana buku ini bisa berbentuk struktur tiga dimensi sehingga buku ini lebih menarik untuk dibaca.
A.
Analisis Kebutuhan
Siswa yang belajar matematika, terutama tingkat Sekolah Dasar membutuhkan motivasi untuk meningkatkan ketertarikan terhadap pembelajaran matematika.Mengapa siswa Sekolah Dasar? Karena ketertarikan itu
harus kita pupuk dari sejak dini, agar kecintaan siswa terhadap matematika
dapat mengakar dalam jiwa peserta didik. agar dalam melanjutkan ke jenjang
studi lebih tinggi peserta didik terus termotivasi mempelajari matematika, karena
sejak pendidikan Sekolah Dasar telah tumbuh kesan yang menyenangkan dan tidak
membosankan.
B.
Kemampuan Peneliti
Dalam menciptakan buku GiMath ,peneliti harus mampu memahami materi pelajaran yang ingin disampaikan kepada siswa dalam buku GiMath. Selain isi materi,
peneliti mampu memahami teknik desain
yang baik, sehingga dapat mengemas isi dari buku tersebut dengan baik.
C.
Mengapa harus mengunakan produk kami
Buku GiMath merupakan produk inovasi kami yang memiliki kelebihan dibanding buku-buku pelajaran matematika yang lain. Antara lain, terdapat banyak kejutan dalam buku GiMath, bentuknya dapat diatur atau berdimensi,
bentuknya praktis,
warnanya menarik, dalam satu buku mencakup banyak objek, dapat menarik perhatian pemakai, mempermudahkan siswa dalam memahami materi.
D.
Siapa yang akan menggunakan buku GiMath
Buku GiMath didesain dan dibuat untuk Siswa SD kelas 4.Peneliti akan menguji coba terhadap Siwa SD Tirtayasa kelas 4 dengan jumlah siswa
20 orang. Buku yang diproduksi berjumlah 20 buku.
E.
Ide
dan desain.
Ide pembuatan buku GiMath ini berasal dari hasil pemikiran anggota kelompok. Dan dalam pembuatan dan desain akan dilakukan oleh penelitisendiri.
Alat dan bahan yang digunakan seperti karton,
lem, kertas berwarna,
spidol, gunting, cutter.
F.
Produk
sejenis
Buku GiMath merupakan buku kumpulan
rumus matematika yang didesain semenarik mungkin. Buku GiMath dibuat agar
gambar yang terdapat dalam buku timbul, sehingga buku terlihat hidup. Produk
yang sejenis adalah buku cerita anak timbul, kartu ucapan pop up, dan buku seri
ilmu pengetahuan pop up. Perbedaan GiMath dengan produk lainnya adalah didalam
buku ini tidak hanya disuguhkan cerita yang merupakan implikasi materi
pembelajaran dalam kehidupan sehari- hari, namun buku ini menyajikan kumpulan
rumus matematika singkat yang di desain semenarik mungkin, sehingga siswa tidak
bosan dalam mempelajarinya. Selain itu,
terdapat contoh soal yang membantu siswa dalam memahami materi, dan
untuk melihat seberapa jauh pemahaman siswa, terdapat lembar latihan siswa.
Semua itu di dikemas dengan sangat menarik. Buku ini dapat membantu siswa
belajar mandiri.
G.
Prosedur
Penggunaan Gimath
GiMath telah disesuai dengan kebutuhan
siswa, dan dapat digunakan sesuai tahapan yang telah disusun. GiMath terdiri
dari beberapa tahapan atau bagian, dan setiap bagian saling berkesinambungan
satu dengan yang lainnya. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa siswa dapat
menggunakan GiMath tidak berdasarkan
tahapan yang disusun , siswa dapat
memilih bagian yang dia butuhkan. GiMath terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
Bagian
1: Rute GiMath (Curhatan Siswa)
Bagian
2: Share
Bagian
3 : PDKT (kumpulan Rumus)
Bagian
4: TOSO (Contoh Soal)
Bagian
5: NGASO (NGELATIH soal)
Bagian
6: Ngebaso (Ngebahas soal)
Bagian
7: Rakus (Rangkuman Rumus)
BAGIAN
8 : KATA-kata motivasi
Bagian
9 : biodata penulis
Bagian
10 : coret coret
Pada bagian CURWA atau merupakan
singkatan dari Curhatan siswa, merupakan bagian yang berisikan obrolan siswa mengenai kejadian sehari –hari yang dihubungkan dengan
materi yang dipelajari di dalam kelas. Pada bagian ini siswa dapat mengetahui
bahwa materi yang akan dipelajari sangat
berguna bagi kehidupan sehari-hari.
Pada bagian KURUS (kumpulan rumus)
merupakan bagian yang berisikan penjelasan rumus matematika,
Pada bagian TOSO (Contoh Soal) merupakan
bagian yang berisikan bebrapa jenis soal yang akan membantu siswa dalam
memahami materi yang diberikan,
Pada bagian LASO (Latihan Soal)
merupakan bagian yang berisikan soal-soal latihan untuk mengukur kemampuan
siswa dalam memahami materi,
Bagian Ngebaso (Ngebahas Soal) merupakan
bagian ari pembahasan soal yang diberikan sebelumnya. Hal ini membantu siswa
mengetahui letak kesalahannya dan memberikan penyelesaian jawaban tanpa harus
ada seoarang guru.
Bagian RAMUS (Rangkuman Rumus) merupakan
bagian yang berisikan kumpulan rumus singkat, yang membantu siswa dalam
menghafal rumus tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar